Skip to main content

NTT – Lumbung Ternak Sapi Nasional
(Menuju Swasembada Pangan Nasional 2026)

NTT menjadi lumbung ternak sapi nasional, hal ini dibuktikan dengan keberhasilan NTT memenuhi kebutuhan daging nasional, terutama di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, dan Kalimatan, ungkap drh. I Ketut Diamirta, MP. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal PKH yang mewakili Menteri Pertanian RI (Dr. H Sharul Yasin Limpo, S.H, M.Si, MH) pada saat menghadiri Acara Panen Pedet Sapi/ Kerbau Hasil Upsus Siwab yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang, Jumat (13/12/19. 
Kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Oesao Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang ini dihadiri Dirjen Perkebunan Dr. Ir. Kasdi Subagyono, Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi, Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Fajri Jufri, Kepala Badan Karantina Dr. Ali Jamil, Sekda NTT, Ir. Ben Polomaing, Bupati Kupang Korinus Masneno, Kepala BPTP NTT Dr. Procula Matitaputty, M.Si, Kepala BBPP Kupang drh. Bambang Haryanto, MM, dan petani peternak di Kabupaten Kupang. Acara ini dilakukan dalam rangka memotivasi petani dan peternak di kabupaten Kupang dalam swasembada pangan nasional.

       Ikut mensukseskan juga BPTP Balitbangtan NTT beserta Dinas Pertanian, dan Dinas Peternakan Kabupaten Kupang dalam swasembada pangan nasional dengan pendampingan kawasan pertanian peternakan dalam bentuk Bimtek kepada petani peternak di Kabupaten Kupang. Dengan slogan NTT bangkit, NTT sejahtera, hal ini mendorong pengembangan SDM Manusia, prestasi inovasi, intervensi teknologi dan dukungan dari berbagai pihak, jelas sambutan dari Sekda NTT.

Kegiatan untuk memenuhi swasembada pangan di NTT saat ini digalakkan dengan program Gerakan Masyarakat Agribisnis Jagung (Gema Agung) dan Gerakan Tanam Kelor (Gertak), yang pada acara ini dilakukan penanaman simbolis jagung dan kelor. Setelah itu, rangkaian acara panen pedet sapi dilanjutkan dengan demo Inseminasi Buatan, lelang sapi, dan kunjungan ke stan-stan yang memamerkan produk-produk pertanian peternakan.
Menteri Pertanian RI berharap Upsus Siwab merupakan langkah nyata pemerintah untuk akselerasi jumlah pedet, sapi, dan kerbau. Selain itu, Kementan dalam programnya “Sikomandan (sapi kerbau untuk pangan negeri) perlu melibatkan peran aktif masyarakat dengan strategi menyiapkan ternak betina produktif sebagai akseptor. 



 
Penulis : Yanuar Achadri (Peneliti - BPTP Balitbangtan NTT)



Comments

Popular posts from this blog

Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS)

UPBS - BPTP NTT Capai Target PNBP Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS) merupakan salah satu asset yang potensial dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT. Peran utama UPBS adalah memp roduksi benih varietas-varietas u nggul yang bertujuan untuk mendukung diseminasi agar petani dapat memperoleh benih berkualitas prima , visualisasi hasil penelitian dalam bentuk visitor plot, show window , serta serta sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Undang-Undang Nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.

SUMBER DAYA GENETIK (SDG) di NTT

PENGELOLAAN SUMBER DAYA GENETIK (SDG) TANAMAN LOKAL DI NUSA TENGGARA TIMUR             Sumber Daya Genetik (SDG) tanaman dan ternak lokal adalah salah satu kekayaan plasma nuftah yang perlu dilestarikan. SDG lokal mempunyai peranan penting dalam swasembada berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah dan kesejaterahan petani. Kegiatan pengelolaan SDG tanaman spesifik lokasi yang dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT di bawah Koordinator SDG Ir. Evert Y Hosang, M.Si, Ph.D, kegiatan yang dilakukan meliputi: koleksi, konservasi, karakterisasi, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh diantaranya bahan tanaman / benih yang sudah dikoleksi, data karakterisasi sebagian tanaman yang dikoleksi dan sertifikat pendaftaran varietas-varietas lokal yang telah didaftarkan ke kantor Pendaftaran Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP). Selain itu, BPTP NTT juga memiliki Kebun Koleksi SDG Lokal di   Desa Naibonat dengan fasilitas pagar, pe

Karya Tulis Ilmiah

Peneliti Penyuluh BPTP NTT Antusias Ikuti Bimtek KTI             Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan karya tulis ilmiah (KTI) bagi peneliti dan penyuluh. Kegiatan dilaksanakan di Aula BPTP NTT pada Selasa-Rabu (4-5/02/2020).   Kegiatan Bimtek diawali dengan sambutan Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si, selaku Kepala Kerjasama Pelayanan Pengkajian (KSPP) menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi jabatan fungsional peneliti penyuluh dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Selanjutnya Dr. Bernard deRosari, selaku Koordinator Program dan Evaluasi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program kerja kegiatan tahun anggaran 2020 di BPTP NTT dalam menghasilkan output berupa buku bunga rampai dan jurnal yang dapat dipublikasikan baik nasional maupun internasional.             Narasumber Bimtek KTI, Ir. Rachmat Hendayana, M.S memaparkan tentang materi yaitu: tata cara penulisan bu