Skip to main content

KUNJUNGAN MENTERI PERTANIAN RI KE NTT


NTT Harus menjadi Juaranya Peternakan se-Indonesia

Program Inseminasi Buatan (IB) yang saat ini dilaksanakan di NTT secara besar-besaran memicu NTT harus menjadi juaranya Peternakan se-Indonesia, hal tersebut perlu direncanakan secara matang karena untuk kepentingan masyarakat NTT, jelas Dr. H Sharul Yasin Limpo, S.H, M.Si, MH, Menteri Pertanian RI dalam penyambutan Acara Pelepasan Ekspor Komoditi Pertanian Peternakan di Tenau (Sabtu,14/12/19). Acara ini dilaksanakan di Pelabuhan Tenau Kupang NTT yang dihadiri oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. I Ketut Diamirta, MP, Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi, Dirjen Perkebunan Dr. Ir. Kasdi Subagyono, Kepala Badan Karantina Dr. Ali Jamil, Bupati Kupang Korinus Masneno, Kepala Puslitbangnak Dr. Atien Priyanti, SP, M.Sc, Kepala BPTP NTT Dr. Procula Matitaputty, M.Si, Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Ir. Dani Suhadi, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT Ir. Yohanes Oktovianus, MM, petani dan peternak di NTT Kupang.
 Gubernur NTT Viktor Laiskodat, berharap NTT bisa menjadi role model sapi Bali dengan mengubah mindset kepada masyarakat umum bahwa sapi Bali memiliki kualitas daging premium dan ingin mengubah mindset peternak sebagai pengusaha, bukan buruh ternak. Hal tersebut merupakan salah satu langkah strategis untuk memajukan peternakan di NTT untuk Indonesia.
penerima bantuan AYAM KUB - BPTP NTT
 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT dalam rangkaian kegiatan ini ikut mendukung pengembangan peternakan di NTT dengan memberi bantuan Ayam KUB sebanyak 200 ekor kepada petani milenial. Rangkaian acara selanjutnya adalah penandatanganan MoU antara Kementerian Pertanian dengan gubernur NTT, penyerahan proposal program pembangunan pertanian dan peternakan dari Gubernur NTT kepada Menteri Pertanian, penyerahan benih jagung hibrida, penyerahan benih padi, penyerahan peralatan sarana pertanian (traktor, pompa air), penyerahan semen beku dan peralatan untuk IB, penyerahan asuransi ternak sapi, penyerahan 50 ekor sapi untuk 5 kelompok ternak, serta pelepasan ekspor ternak sapi dari provinsi NTT menggunakan Tol Laut (pada tahun 2019 sebanyak 63.878 ekor). 
Pada kunjungan menteri ini ada hasil pertanian yang sudah diekspor di Provinsi NTT seperti kopi, coklat, mete, kacang tanah, merica, salak, nangka, dan semangka. Harapan Menteri Pertanian RI semoga dalam dua atau tiga tahun berikutnya akan ada ekspor yang lebih besar lagi.




Penulis: Yanuar Achadri


Comments

Popular posts from this blog

Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS)

UPBS - BPTP NTT Capai Target PNBP Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS) merupakan salah satu asset yang potensial dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT. Peran utama UPBS adalah memp roduksi benih varietas-varietas u nggul yang bertujuan untuk mendukung diseminasi agar petani dapat memperoleh benih berkualitas prima , visualisasi hasil penelitian dalam bentuk visitor plot, show window , serta serta sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Undang-Undang Nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara....

Petani Peternak Millenial

BPTP Balitbangtan NTT Memotivasi Petani Millenial Kuimasi dengan 200 Ekor Ayam KUB   Menindaklanjuti acara kunjungan Menteri Pertanian RI Dr. H. S yah rul Yasin Limpo, S.H, M.Si, M . H dalam kegiatan Pelepasan Ekspor Komoditas Pertanian di NTT (14/12/19) yang dilakukan penyerahan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) secara simbolis kepada peternak dan Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana, maka pada Selasa (17/12/19) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan NTT merealisasikan penyerahan Ayam KUB umur 2 bulan sebanyak 200 ekor beserta sapronak (pakan, tempat minum, obat, dan vitamin) kepada kelompok Tani Pemuda Millenial di Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang-NTT. Acara penyerahan ayam KUB dihadiri oleh Kepala BPTP NTT yang diwakili oleh Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si, Peneliti Peternakan (Ir. Paskalis Fernandes, MSi, Ir. Ati Rubiyati, M.Si, Yanuar Achadri, S.Pt, M.Sc), serta anggota Poktan Pemuda Millenial.     Dr. I...

Lebih seratus petani Food Estate Sumba Tengah mendapatkan Bimtek Budidaya Jagung, Kacang Hijau dan Itik Langsung dari Peneliti BPTP NTT

  Food Estate atau yang dikenal dengan Ketahanan Pangan Nasional/ lumbung pangan merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Food estate sendiri merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan. Food Estate dipusatkan di daerah, namun tidak semua daerah di Indonesia mendapatkan program tersebut, hanya ada beberapa daerah tertentu, salah satunya di Provinsi NTT terletak di Kabupaten Sumba Tengah.   Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur (BPTP NTT) mewujudkan dukungan terhadap program Demfarm Inovasi Teknologi Pendampingan Food Estate NTT dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani. Bimtek ini dilaksanakan pada 25 Juni 2021 di 4 (empat) lokasi, yaitu lokasi Bukit Jokowi, Posko 1, Sarirara, dan BPP Prai Au. Pada kegiatan Bimtek Food Estate dihadiri Nyong U.K Pari, S.TP selaku Kep...