Skip to main content

BANK PAKAN



BANK PAKAN TERNAK SAPI DI BPTP BALITBANGTAN NTT

Kandang komunal BPTP NTT
Bank Pakan di BPTP Balitbangtan NTT

Ketersediaan hijauan kering atau sering disebut dengan jerami pada musim panen padi seperti sekarang ini hampir selalu melimpah. Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan NTT memanfaatkan jerami padi ini sebagai salah satu pakan ternak. Pakan ternak agar aman dalam kurun waktu tertentu dengan jaminan pasokan yang cukup memadai dalam proses penyimpanan maka perlu dibuat suatu bank pakan.
            Bank pakan adalah wadah berbentuk rak yang dipergunakan untuk menyimpan sekaligus menyajikan pakan sumber serat (hijauan kering) yang penyediaannya secara sistem stok. Bank pakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sehingga ternak sapi dapat mengkonsumsi hijauan kering setiap saat sepanjang hari. Jerami mampu bertahan sebagai pakan selama berbulan-bulan, dengan begitu tidak perlu lagi kesulitan mencari pakan ternak, saat musim panen berakhir atau memasuki musim kemarau.
       Syarat bank pakan pada kandang kelompok sapi potong yaitu: memiliki konstruksi dan desain kuat, ternak sapi mudah dalam mengambil pakan, dan pakan bagian atas secara otomatis dapat turun ke bawah. Keunggulan dari bank pakan ini antara lain: peternak dapat menyediakan bahan pakan sesuai kemampuan, efisiensi waktu dan tenaga kerja pakan sumber serat (hijauan kering/ jerami) tersedia setiap saat, dan biaya pakan dapat diminimalisir.
            
BPTP Balitbangtan NTT terus berupaya mendorong agar bank pakan ini bisa dibuat dan dijalankan disetiap wilayah. Paling tidak dimulai dari kelompok-kelompok tani atau kelompok ternak, karena hal ini akan sangat bermanfaat. Salam Inovasi.
(Chris Sendow / Onike / Yanuar).

-Yanuar Achadri-

Comments

Popular posts from this blog

BPTP NTT INTEGRASIKAN HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN DI KABUPATEN TTU-NTT

  Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur (BPTP NTT) mewujudkan dukungan terhadap program Kementerian Pertanian dalam kegiatan Pendampingan Kawasan Pertanian di Wilayah Perbatasan. Kegiatan yang dilakukan pada 22-24 Juli 2021 yaitu pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk kegiatan perbatasan di Desa Tapenpah, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Lokasi pertama monitoring untuk hortikultura di kelompok tani (poktan) Maju Bersama, sedangkan lokasi kedua monitoring untuk peternakan di kelompok ternak (poktan) Serikat Oeliurai. Pada kegiatan monev ini dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian, Ricard G. Subay, S.P; Kepala BPTP NTT, Dr. Procula R Matitaputty, S.Pt, M.Si; Penanggungjawab Umum Perbatasan, Dr. Bernard deRosari; Penanggungjawab Peternakan, Agustina K Hewe, S.ST; Penanggungjawab Hortikultura, Rafael Dos Santos, S.ST; Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si, Yanuar Achadri, S.Pt, M.Sc (Peneliti BPTP NTT); Dionisius Bria (Teknisi BPTP NTT), Koordinator BPP, Pe...

Lebih seratus petani Food Estate Sumba Tengah mendapatkan Bimtek Budidaya Jagung, Kacang Hijau dan Itik Langsung dari Peneliti BPTP NTT

  Food Estate atau yang dikenal dengan Ketahanan Pangan Nasional/ lumbung pangan merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Food estate sendiri merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan. Food Estate dipusatkan di daerah, namun tidak semua daerah di Indonesia mendapatkan program tersebut, hanya ada beberapa daerah tertentu, salah satunya di Provinsi NTT terletak di Kabupaten Sumba Tengah.   Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur (BPTP NTT) mewujudkan dukungan terhadap program Demfarm Inovasi Teknologi Pendampingan Food Estate NTT dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani. Bimtek ini dilaksanakan pada 25 Juni 2021 di 4 (empat) lokasi, yaitu lokasi Bukit Jokowi, Posko 1, Sarirara, dan BPP Prai Au. Pada kegiatan Bimtek Food Estate dihadiri Nyong U.K Pari, S.TP selaku Kep...

JURNAL AGRONOMIKA 13.01 (2018): 210-213. PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK DARI RUMAH MAKAN SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK IKAN BUDIDAYA

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK DARI RUMAH MAKAN SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN TERNAK IKAN BUDIDAYA Yanuar Achadri 1 , Fitria Gemma Tyasari 2 , Putri Awaliya Dughita 2 1 Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan NTT, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian RI 2 Laboratorium Kimia, Fakultas Teknik, Sains, dan Pertanian,  Universitas Islam Batik Surakarta INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan limbah organik dari rumah makan sebagai alternatif pakan ikan. Cara pengolahan limbah organik adalah limbah restoran setiap hari dikumpulkan dan diletakkan dalam satu wadah dengan memisahkan sampah seperti tusuk gigi, plastik-plastik pembungkus makanan dari limbah tersebut kemudian diolah dengan teknik fermentasi. Teknik fermentasi dilakukan penambahan bakteri fermentasi dengan kondisi anaerob selama 21 hari. Setelah proses 21 hari, pakan fermentasi ditambah bekatul, garam, dan tepung pati dicampur secara homogen sampai terbentuk ado...