Skip to main content

Lebih seratus petani Food Estate Sumba Tengah mendapatkan Bimtek Budidaya Jagung, Kacang Hijau dan Itik Langsung dari Peneliti BPTP NTT

 

Food Estate atau yang dikenal dengan Ketahanan Pangan Nasional/ lumbung pangan merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Food estate sendiri merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan. Food Estate dipusatkan di daerah, namun tidak semua daerah di Indonesia mendapatkan program tersebut, hanya ada beberapa daerah tertentu, salah satunya di Provinsi NTT terletak di Kabupaten Sumba Tengah.

 

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur (BPTP NTT) mewujudkan dukungan terhadap program Demfarm Inovasi Teknologi Pendampingan Food Estate NTT dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani. Bimtek ini dilaksanakan pada 25 Juni 2021 di 4 (empat) lokasi, yaitu lokasi Bukit Jokowi, Posko 1, Sarirara, dan BPP Prai Au. Pada kegiatan Bimtek Food Estate dihadiri Nyong U.K Pari, S.TP selaku Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah, Dr. Procula R Matitaputty, S.Pt, M.Si, selaku Kepala BPTP NTT, Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si, selaku Penanggungjawab kegiatan Food Estate NTT, Ir. Evert Y Hosang, M.Si, Ph.D dan Yanuar Achadri, S.Pt, M.Sc - peneliti BPTP NTT, Yeremias Bombo, S.P - Kepala IPPTP Waingapu, Aurelius Koba-Teknisi Litkayasa BPTP NTT, 20 orang PPL, dan peserta Bimtek 100 orang petani.  

 

           

 
        Pada pelaksanaan Bimtek dibagi menjadi 4 (empat) kelompok materi. Kelompok I, penyampaian materi oleh Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si tentang Budidaya Kacang Hijau di lokasi Bukit Jokowi. Selesai bimtek kacang hijau, dilanjutkan praktek teknik tanam kacang hijau dengan metode hambur benih langsung. Kelompok II, Budidaya Jagung di lokasi Posko 1, disampaikan oleh Ir. Evert Y Hosang, M.Si, Ph.D, dan Kelompok III, Budidaya Jagung di Sarirara disampaikan oleh Yeremias Bombo, SP. Setelah bimtek jagung dilanjutkan tanam jagung bersama dengan sistem Double Track. Kelompok IV, Budidaya Ternak Itik di BPP Prai Au, penyampaian materi oleh Dr. Procula R Matitaputty, S.Pt, M.Si dan Yanuar Achadri, S.Pt, M.Sc. Budidaya dalam beternak itik yang perlu diperhatikan mulai dari manajemen pemeliharaan anak itik sampai bertelur, manajemen pakan, perkandangan, Kesehatan, dan pencegahan penyakit.  

 

Setelah pelaksanaan Bimtek, diharapkan petani dapat meningkatkan pengetahuan / wawasan dan skill dalam tanam jagung, kacang hijau, serta beternak itik sesuai standar operasional prosedur. Selain itu, Food Estate diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga berimplikasi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di NTT. 

 

   -(Yan Achadri)-

 


 


Comments

Popular posts from this blog

Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS)

UPBS - BPTP NTT Capai Target PNBP Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS) merupakan salah satu asset yang potensial dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT. Peran utama UPBS adalah memp roduksi benih varietas-varietas u nggul yang bertujuan untuk mendukung diseminasi agar petani dapat memperoleh benih berkualitas prima , visualisasi hasil penelitian dalam bentuk visitor plot, show window , serta serta sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Undang-Undang Nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.

SUMBER DAYA GENETIK (SDG) di NTT

PENGELOLAAN SUMBER DAYA GENETIK (SDG) TANAMAN LOKAL DI NUSA TENGGARA TIMUR             Sumber Daya Genetik (SDG) tanaman dan ternak lokal adalah salah satu kekayaan plasma nuftah yang perlu dilestarikan. SDG lokal mempunyai peranan penting dalam swasembada berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah dan kesejaterahan petani. Kegiatan pengelolaan SDG tanaman spesifik lokasi yang dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT di bawah Koordinator SDG Ir. Evert Y Hosang, M.Si, Ph.D, kegiatan yang dilakukan meliputi: koleksi, konservasi, karakterisasi, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh diantaranya bahan tanaman / benih yang sudah dikoleksi, data karakterisasi sebagian tanaman yang dikoleksi dan sertifikat pendaftaran varietas-varietas lokal yang telah didaftarkan ke kantor Pendaftaran Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP). Selain itu, BPTP NTT juga memiliki Kebun Koleksi SDG Lokal di   Desa Naibonat dengan fasilitas pagar, pe

Karya Tulis Ilmiah

Peneliti Penyuluh BPTP NTT Antusias Ikuti Bimtek KTI             Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan karya tulis ilmiah (KTI) bagi peneliti dan penyuluh. Kegiatan dilaksanakan di Aula BPTP NTT pada Selasa-Rabu (4-5/02/2020).   Kegiatan Bimtek diawali dengan sambutan Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si, selaku Kepala Kerjasama Pelayanan Pengkajian (KSPP) menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi jabatan fungsional peneliti penyuluh dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Selanjutnya Dr. Bernard deRosari, selaku Koordinator Program dan Evaluasi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program kerja kegiatan tahun anggaran 2020 di BPTP NTT dalam menghasilkan output berupa buku bunga rampai dan jurnal yang dapat dipublikasikan baik nasional maupun internasional.             Narasumber Bimtek KTI, Ir. Rachmat Hendayana, M.S memaparkan tentang materi yaitu: tata cara penulisan bu