Skip to main content

KEMENPERIN KERJASAMA DENGAN BPTP NTT DALAM MINI PLAN UNIT PRODUKSI PAKAN TERNAK DI WILAYAH PERBATASAN

 


Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan di wilayah perbatasan RI-RDTL dengan pelatihan pembuatan pakan ternak. Hal ini berdasarkan implementasi Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara.

Dalam acara penutupan Bimbingan Teknis Pengembangan Produk Industri Kecil Menengah (IKM) Pakan Ternak di Kabupaten Belu, pada Sabtu (11/12/2021), di SMKN 2 Belu-NTT, Indra Akbar Dilana, S.TP., M.Si, selaku Koordinator Fungsi Subdit IKM Makanan Direktorat IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan menyampaikan bahwa “Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Belu, serta SMK N 2 Belu akan mengembangkan pakan ternak berbasis bahan lokal di Belu. Hal-hal yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah 1) persiapan bahan pakan lokal, 2) mempersiapkan SDM sebagai embrio pengembangan pakan ternak, 3) pengembangan pasar lokal, 4) Dukungan dari pemerintah setempat dan kelompok tani ternak melalui pendampingan IKM, dan 5) tahun 2023 pembangunan mini plan unit produksi pakan ternak.’’

Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si, mewakili Kepala BPTP NTT sekaligus Koordinator Ayam KUB-BPTP NTT menyampaikan bahwa, selama menjadi fasilitator kegiatan Bimtek Pembuatan Pakan Ternak Ayam Kampung Unggul Badan Litbang Pertanian (KUB), bersama Tim BPTP NTT (Ir. Ati Rubianti, M.Si, Ir. Medo Kote, M.Si, Yanuar Achadri, S.Pt, M.Sc, dan Dionisius Bria), menghasilkan rencana tindak lanjut, antara lain; 1) pada bulan Desember 2021 ini, peserta akan menyiapkan lahan untuk ditanami bahan pakan (kelor, jagung, lamtoro), 2) peserta akan menyebarkan ilmu yang diperoleh tentang pengolahan pakan ternak kepada masyarakat untuk membuat ransum pakan skala rumah tangga, 3) rencana ke depannya, Pakan Ternak sebagai mata pencaharian utama.

Karlus Kiik Asa, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMKN 2 Belu menyampaikan bahwa untuk kegiatan pelatihan pembuatan pakan ternak selanjutnya dapat dilakukan praktek bersama siswa-siswi, dan sekolah akan memfasilitasi peralatan untuk mendukung kegiatan tersebut. Zakarias Hale, S.Pt, selaku Kepala Bidang Industri Kecil, mewakili Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Belu, menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Perindustrian yang sudah menyelenggarakan kegiatan pelatihan pakan ternak ayam KUB, dukungan dari Tim BPTP NTT menjadi fasilitator selama 4 (empat) hari, dukungan dari SMKN 2 Belu dan peserta yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Bimtek Pelatihan Pakan Ternak Ayam KUB.

 Kegiatan pembuatan pakan ternak ini diharapkan dapat berkelanjutan dan berkembang menjadi mata pencaharian utama bagi masyarakat petani peternak di wilayah perbatasan NTT. Sehingga, cita-cita untuk memiliki pabrik pakan ternak mandiri di NTT dapat segera terwujud. 

Oleh: Sophia Ratnawaty/ Yanuar Achadri/ Medo Kote/ Ati Rubianti

Comments

Popular posts from this blog

Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS)

UPBS - BPTP NTT Capai Target PNBP Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS) merupakan salah satu asset yang potensial dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT. Peran utama UPBS adalah memp roduksi benih varietas-varietas u nggul yang bertujuan untuk mendukung diseminasi agar petani dapat memperoleh benih berkualitas prima , visualisasi hasil penelitian dalam bentuk visitor plot, show window , serta serta sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Undang-Undang Nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.

SUMBER DAYA GENETIK (SDG) di NTT

PENGELOLAAN SUMBER DAYA GENETIK (SDG) TANAMAN LOKAL DI NUSA TENGGARA TIMUR             Sumber Daya Genetik (SDG) tanaman dan ternak lokal adalah salah satu kekayaan plasma nuftah yang perlu dilestarikan. SDG lokal mempunyai peranan penting dalam swasembada berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah dan kesejaterahan petani. Kegiatan pengelolaan SDG tanaman spesifik lokasi yang dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT di bawah Koordinator SDG Ir. Evert Y Hosang, M.Si, Ph.D, kegiatan yang dilakukan meliputi: koleksi, konservasi, karakterisasi, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh diantaranya bahan tanaman / benih yang sudah dikoleksi, data karakterisasi sebagian tanaman yang dikoleksi dan sertifikat pendaftaran varietas-varietas lokal yang telah didaftarkan ke kantor Pendaftaran Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP). Selain itu, BPTP NTT juga memiliki Kebun Koleksi SDG Lokal di   Desa Naibonat dengan fasilitas pagar, pe

Karya Tulis Ilmiah

Peneliti Penyuluh BPTP NTT Antusias Ikuti Bimtek KTI             Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan karya tulis ilmiah (KTI) bagi peneliti dan penyuluh. Kegiatan dilaksanakan di Aula BPTP NTT pada Selasa-Rabu (4-5/02/2020).   Kegiatan Bimtek diawali dengan sambutan Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si, selaku Kepala Kerjasama Pelayanan Pengkajian (KSPP) menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi jabatan fungsional peneliti penyuluh dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Selanjutnya Dr. Bernard deRosari, selaku Koordinator Program dan Evaluasi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program kerja kegiatan tahun anggaran 2020 di BPTP NTT dalam menghasilkan output berupa buku bunga rampai dan jurnal yang dapat dipublikasikan baik nasional maupun internasional.             Narasumber Bimtek KTI, Ir. Rachmat Hendayana, M.S memaparkan tentang materi yaitu: tata cara penulisan bu