Skip to main content

Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS)


Sukseskan Pertanian NTT: BPTP NTT Siapkan Benih Padi dan Jagung




Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) merupakan unit di bawah manajemen Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang ada di setiap provinsi seluruh Indonesia. Peran utama UPBS melakukan produksi benih, yaitu: Benih Penjenis (BS/ Breeder Seed/ Label Kuning), Benih Dasar (FS/ Foundation Seed/Label Putih), Benih Pokok (SS/ Stock Seed/ Label Ungu), dan Benih Sebar (ES/ Extension Seed/ Label Biru). Produksi benih varietas-varietas unggul yang dilakukan UPBS ditujukan untuk mendukung diseminasi agar petani dapat memperoleh benih berkualitas prima.

Pelaksanaan produksi benih di BPTP NTT di bawah koordinator Ir. Evert Y Hosang, M.Si, Ph.D. Varietas benih yang dihasilkan oleh UPBS merupakan varietas-varietas yang telah resmi dilepas, hal ini berdasarkan Pedoman Umum Unit Pengelola Benih Sumber Tanaman (UPBS) Badan Litbang Pertanian Tahun 2011 melalui SK Kepala Balitbangtan Nomor: 142/Kpts/OT.160/I/5/2011 tanggal 18 Mei 2011 dan Petunjuk Pelaksanaan UPBS BBP2TP. Adapun aturan tersebut dimaksudkan untuk menjamin pemenuhan prinsip 6 (enam) tepat perbenihan yaitu: tepat jumlah, tepat varietas, tepat mutu, tepat waktu, tepat lokasi, dan tepat harga.

Produksi benih padi pada 2019 di BPTP NTT ada 7 varietas, yaitu: Inpari 30, Inpari 33, Inpari 39, Inpari 41, Inpari 6 Jete, Inpago 8, dan Inpago 10. Produksi benih padi tahun 2019 ini sebanyak 8,02 ton dan semuanya telah terdistribusi, yaitu: Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.

 Pada tahun 2019, BPTP NTT memproduksi benih jagung varietas Lamuru kelas benih FS dan SS. UPBS berhasil memproduksi benih jagung sebanyak 33,7 ton dan yang sudah terdistribusi 13,65 ton yang tersebar di Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Malaka, Belu, Rote, Sumba Barat Daya, dan Sumba Timur. Jadi, stok benih jagung di gudang saat ini sebanyak 20,06 ton Lamuru (Label Ungu). (Yanuar Achadri/ Alfonso Sitorus/ Noldy Kotta)

Comments

Popular posts from this blog

Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS)

UPBS - BPTP NTT Capai Target PNBP Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS) merupakan salah satu asset yang potensial dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT. Peran utama UPBS adalah memp roduksi benih varietas-varietas u nggul yang bertujuan untuk mendukung diseminasi agar petani dapat memperoleh benih berkualitas prima , visualisasi hasil penelitian dalam bentuk visitor plot, show window , serta serta sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Undang-Undang Nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.

SUMBER DAYA GENETIK (SDG) di NTT

PENGELOLAAN SUMBER DAYA GENETIK (SDG) TANAMAN LOKAL DI NUSA TENGGARA TIMUR             Sumber Daya Genetik (SDG) tanaman dan ternak lokal adalah salah satu kekayaan plasma nuftah yang perlu dilestarikan. SDG lokal mempunyai peranan penting dalam swasembada berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah dan kesejaterahan petani. Kegiatan pengelolaan SDG tanaman spesifik lokasi yang dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT di bawah Koordinator SDG Ir. Evert Y Hosang, M.Si, Ph.D, kegiatan yang dilakukan meliputi: koleksi, konservasi, karakterisasi, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh diantaranya bahan tanaman / benih yang sudah dikoleksi, data karakterisasi sebagian tanaman yang dikoleksi dan sertifikat pendaftaran varietas-varietas lokal yang telah didaftarkan ke kantor Pendaftaran Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP). Selain itu, BPTP NTT juga memiliki Kebun Koleksi SDG Lokal di   Desa Naibonat dengan fasilitas pagar, pe

Karya Tulis Ilmiah

Peneliti Penyuluh BPTP NTT Antusias Ikuti Bimtek KTI             Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan karya tulis ilmiah (KTI) bagi peneliti dan penyuluh. Kegiatan dilaksanakan di Aula BPTP NTT pada Selasa-Rabu (4-5/02/2020).   Kegiatan Bimtek diawali dengan sambutan Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si, selaku Kepala Kerjasama Pelayanan Pengkajian (KSPP) menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi jabatan fungsional peneliti penyuluh dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Selanjutnya Dr. Bernard deRosari, selaku Koordinator Program dan Evaluasi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program kerja kegiatan tahun anggaran 2020 di BPTP NTT dalam menghasilkan output berupa buku bunga rampai dan jurnal yang dapat dipublikasikan baik nasional maupun internasional.             Narasumber Bimtek KTI, Ir. Rachmat Hendayana, M.S memaparkan tentang materi yaitu: tata cara penulisan bu