Skip to main content

SUMBER DAYA GENETIK (SDG) di NTT


PENGELOLAAN SUMBER DAYA GENETIK (SDG) TANAMAN LOKAL
DI NUSA TENGGARA TIMUR

            Sumber Daya Genetik (SDG) tanaman dan ternak lokal adalah salah satu kekayaan plasma nuftah yang perlu dilestarikan. SDG lokal mempunyai peranan penting dalam swasembada berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah dan kesejaterahan petani. Kegiatan pengelolaan SDG tanaman spesifik lokasi yang dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT di bawah Koordinator SDG Ir. Evert Y Hosang, M.Si, Ph.D, kegiatan yang dilakukan meliputi: koleksi, konservasi, karakterisasi, dan dokumentasi.
Hasil yang diperoleh diantaranya bahan tanaman / benih yang sudah dikoleksi, data karakterisasi sebagian tanaman yang dikoleksi dan sertifikat pendaftaran varietas-varietas lokal yang telah didaftarkan ke kantor Pendaftaran Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP). Selain itu, BPTP NTT juga memiliki Kebun Koleksi SDG Lokal di  Desa Naibonat dengan fasilitas pagar, pengairan, rumah petugas kebun dan saluran drainase. Kebun ini telah  dimanfaatkan selama enam tahun, dimulai sejak tahun 2013.
            Sampai saat ini ada 21 komoditas yang sudah dikoleksi benih varietas tanaman, antara lain: jagung, padi gogo, padi sawah, sorgum, jewawut, jali-jali, kacang nasi, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu, ubi manusia, padi ladang SBD, lakoat, ganyong, jeruk keprok Soe, buah mundu, buah gayam, alpukat, dan buah sawo kuning. Perawatan kebun SDG lokal BPTP NTT masih berjalan hingga sekarang dengan total koleksi 646 tanaman lokal, yang telah dikarakterisasi 241 dan telah direjuvinasi 241 tanaman lokal. Tanaman yang telah dikarakterisasi dan didaftarkan ke PVTPP pada tahun 2019 adalah 10 tanaman yaitu  jagung ungu, jagung bunga, jagung pulut, keladi/ talas, marungga hijau, marungga merah, jamblang, terong balanda, klitoria ternatea dan lamtoro taramba.
            Kegiatan pengelolaan SDG Lokal NTT ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa luaran kegiatan yakni: benih pada tempat penyimpanan dan kebun koleksi SDG Lokal NTT dengan tanaman koleksi terawat dengan baik,  materi genetik yang sudah didaftarkan dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan petani, dan semakin banyak pihak di Provinsi NTT dan di luar Provinsi NTT berperan dalam mengelola SDG lokal NTT secara berkelanjutan  untuk kepentingan pengembangan pertanian ke depan. (NK/AS/YA)




                                 


Comments

Popular posts from this blog

Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS)

UPBS - BPTP NTT Capai Target PNBP Unit Pelayanan Benih Sumber (UPBS) merupakan salah satu asset yang potensial dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT. Peran utama UPBS adalah memp roduksi benih varietas-varietas u nggul yang bertujuan untuk mendukung diseminasi agar petani dapat memperoleh benih berkualitas prima , visualisasi hasil penelitian dalam bentuk visitor plot, show window , serta serta sumber Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Undang-Undang Nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak selanjutnya disingkat PNBP adalah pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan, yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara.

Karya Tulis Ilmiah

Peneliti Penyuluh BPTP NTT Antusias Ikuti Bimtek KTI             Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan karya tulis ilmiah (KTI) bagi peneliti dan penyuluh. Kegiatan dilaksanakan di Aula BPTP NTT pada Selasa-Rabu (4-5/02/2020).   Kegiatan Bimtek diawali dengan sambutan Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si, selaku Kepala Kerjasama Pelayanan Pengkajian (KSPP) menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi jabatan fungsional peneliti penyuluh dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Selanjutnya Dr. Bernard deRosari, selaku Koordinator Program dan Evaluasi menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program kerja kegiatan tahun anggaran 2020 di BPTP NTT dalam menghasilkan output berupa buku bunga rampai dan jurnal yang dapat dipublikasikan baik nasional maupun internasional.             Narasumber Bimtek KTI, Ir. Rachmat Hendayana, M.S memaparkan tentang materi yaitu: tata cara penulisan bu