Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2022

KOLABORASI KEMENPERIN DAN BPTP NTT : NTT HASILKAN PAKAN TERNAK MANDIRI

pakan pellet AYAM KUB - BPTP NTT                 Dalam upaya mendukung program nasional mengenai Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengadakan Bimbingan Teknis Produksi Pengembangan Produk IKM Pakan Ternak di Kabupaten Belu. Dalam kegiatan ini, Kemenperin bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT – Kementerian Pertanian sebagai fasilitator dalam pembuatan pakan ayam Kampung Unggul Badan Litbang Pertanian (KUB). Acara Bimtek ini dilakukan selama 4 (empat) hari, 8-11 Desember 2021 di Aula SMKN 2 Belu. Acara ini dihadiri oleh Suprana, mewakili Direktur IKM Kemenperin; Drs. Laurentius E Nahak, M.Si, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Belu; pegawai BRI; Tim BPTP NTT, dan peserta dihadiri 25 orang yang berasal dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Tasifeto Timur. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT adalah instans

KEMENPERIN KERJASAMA DENGAN BPTP NTT DALAM MINI PLAN UNIT PRODUKSI PAKAN TERNAK DI WILAYAH PERBATASAN

  Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan dukungan di wilayah perbatasan RI-RDTL dengan pelatihan pembuatan pakan ternak. Hal ini berdasarkan implementasi Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara. Dalam acara penutupan Bimbingan Teknis Pengembangan Produk Industri Kecil Menengah (IKM) Pakan Ternak di Kabupaten Belu, pada Sabtu (11/12/2021), di SMKN 2 Belu-NTT, Indra Akbar Dilana, S.TP., M.Si, selaku Koordinator Fungsi Subdit IKM Makanan Direktorat IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan menyampaikan bahwa “Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Belu, serta SMK N 2 Belu akan mengembangkan pakan ternak berbasis bahan lokal di Belu. Hal-hal yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah 1) persiapan bahan pakan

BPTP NTT INTEGRASIKAN HORTIKULTURA DAN PETERNAKAN DI KABUPATEN TTU-NTT

  Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur (BPTP NTT) mewujudkan dukungan terhadap program Kementerian Pertanian dalam kegiatan Pendampingan Kawasan Pertanian di Wilayah Perbatasan. Kegiatan yang dilakukan pada 22-24 Juli 2021 yaitu pelaksanaan monitoring dan evaluasi untuk kegiatan perbatasan di Desa Tapenpah, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Lokasi pertama monitoring untuk hortikultura di kelompok tani (poktan) Maju Bersama, sedangkan lokasi kedua monitoring untuk peternakan di kelompok ternak (poktan) Serikat Oeliurai. Pada kegiatan monev ini dihadiri Sekretaris Dinas Pertanian, Ricard G. Subay, S.P; Kepala BPTP NTT, Dr. Procula R Matitaputty, S.Pt, M.Si; Penanggungjawab Umum Perbatasan, Dr. Bernard deRosari; Penanggungjawab Peternakan, Agustina K Hewe, S.ST; Penanggungjawab Hortikultura, Rafael Dos Santos, S.ST; Dr. Ir. Tony Basuki, M.Si, Yanuar Achadri, S.Pt, M.Sc (Peneliti BPTP NTT); Dionisius Bria (Teknisi BPTP NTT), Koordinator BPP, Penyul

BPTP NTT GALI POTENSI PETERNAKAN DI KABUPATEN NGADA-NTT (Hilirisasi Pendampingan Kawasan Peternakan Sapi)

  Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur (BPTP NTT) mewujudkan dukungan terhadap program Kementerian Pertanian dalam kegiatan Hilirisasi Inovasi Teknologi Pertanian dengan Pendampingan Peternakan Sapi di Kabupaten Ngada, NTT. Kegiatan yang dilakukan pada 7-10 Juni 2021 yaitu pelaksanaan Baseline Survey untuk 5 (lima) desa, yaitu Desa Wolomese, Desa Wolomese 1 (Satu), Desa Ria, Desa Ria 1 (Satu), dan Desa Ngara. Lokasi Baseline Survey dilaksanakan di Kantor Desa Wolomese dan Desa Ria, Kabupaten Ngada, NTT yang terbagi dalam 5 (lima) kelompok tani. Pada kegiatan Baseline Survey ini dihadiri Darius Tuju, S.ST selaku Kasie Trantib mewakili Camat Riung Barat, Atanasius J. Lewgu selaku Kepala Desa Wolomese, Isak Gelan selaku Kepala Desa Ria, Dinas Peternakan Kab.Ngada (Martena, SP, Laurentina Laeng SP), Peneliti BPTP NTT (Ir. Debora Kana Hau, M.Si, Ir. Yohanis Ngongo, M.Sc, Ph.D, Yanuar Achadri, M.Sc), Ir. Medo Kote, M.Si (Penyuluh BPTP NTT), Agustinus Dule Mata (Kepa

Lebih seratus petani Food Estate Sumba Tengah mendapatkan Bimtek Budidaya Jagung, Kacang Hijau dan Itik Langsung dari Peneliti BPTP NTT

  Food Estate atau yang dikenal dengan Ketahanan Pangan Nasional/ lumbung pangan merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang menjadi Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024. Food estate sendiri merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan. Food Estate dipusatkan di daerah, namun tidak semua daerah di Indonesia mendapatkan program tersebut, hanya ada beberapa daerah tertentu, salah satunya di Provinsi NTT terletak di Kabupaten Sumba Tengah.   Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Timur (BPTP NTT) mewujudkan dukungan terhadap program Demfarm Inovasi Teknologi Pendampingan Food Estate NTT dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani. Bimtek ini dilaksanakan pada 25 Juni 2021 di 4 (empat) lokasi, yaitu lokasi Bukit Jokowi, Posko 1, Sarirara, dan BPP Prai Au. Pada kegiatan Bimtek Food Estate dihadiri Nyong U.K Pari, S.TP selaku Kepala Dinas